“SERTIFIKASI DAN PERSAINGAN PRODUSEN UDANG DI PASAR GLOBAL”

BANYUWANGI, JAWA TIMUR – Produksi global udang hasil budidaya tumbuh sebesar 6% per tahun. Indonesia, sebagai salah satu pemasok utama udang dunia, ekspor sekitar 70% produk udang ke Amerika Serikat. Permintaan konsumen terkait keberlanjutan mempengaruhi tren pasar udang.
“Yayasan Sinergi Akuakultur Indonesia, bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Cakrawala Indonesia, menjalankan program perbaikan budidaya udang di Banyuwangi, Jawa Timur, bernama “Shrimp Improvement Program,” dengan dukungan dari Walmart Foundation.“


Dalam konteks ini, YSAI berkolaborasi dengan SCI Banyuwangi mengadakan “Workshop Sertifikasi dan Daya Saing Produsen Udang di Pasar Global” pada tanggal 1 September 2023 di Hotel Kokoon Banyuwangi. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan wawasan dan pemahaman kepada petambak udang di Banyuwangi tentang sertifikasi dan perannya dalam persaingan di pasar global.
Sesi Materi:
- Sesi pertama: “Kondisi Pasar Udang Global” disampaikan oleh Bpk. Mahmud, SP (Sekretaris Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan), Bpk. Aris Darujo (Country Representative Indonesia SIPPO), dan Bpk. Harry Yuli Susanto (Direktur PT. ATINA).
- Sesi kedua: “Sertifikasi Tambak Udang” disampaikan oleh Bpk. Budhi Wibowo (Ketua Forum Udang Indonesia), PLA Duangchai (AIP Manager and Producer Outreach Coordinator of ASC), dan Samsul Arifin (Country Coordinator of GSA).
Hasil Workshop:
- Total nilai impor udang dunia pada 2022 mencapai USD 30,36 miliar, dengan Amerika Serikat sebagai top importir (28,6%), diikuti oleh Uni Eropa (23,9%), China (17,6%), Jepang (4,64%), dan Korea Selatan (1,60%). Indonesia menjadi salah satu top eksportir udang dunia (6,7%) dengan total nilai ekspor USD 2,16 miliar.
- Persaingan pasar global menunjukkan bahwa udang Indonesia, terutama udang kupas beku, masih perlu meningkatkan daya saingnya dibandingkan dengan Ekuador dan India, yang merupakan pemasok utama ke Amerika dan Uni Eropa. Efisiensi biaya menjadi tantangan utama.
- Sertifikasi (seperti ASC dan BAP) menjadi prasyarat untuk produk udang memasuki pasar global, namun, biaya dan standar yang ada menjadi kendala. Forum Udang Indonesia (FUI) sedang mengusulkan sertifikasi yang lebih terjangkau dan diakui secara global.
Dengan upaya ini, diharapkan sertifikasi udang Indonesia (lewat INDOGAP) dapat lebih mudah diterima di pasar global dan meningkatkan daya saing produk udang.
No responses yet